Kamis, 28 Maret 2019

SEPEDA MOTOR TRANPORTASI PRAKTIS DAN EKONOMIS



sepeda motor selalu menjadi alat andalan transportasi guru dan siswa SMK Padjadjaran Jatinangor?  sepeda motor dianggap paling terjangkau dari segi biaya operasional yang lebih murah jika dibandingkan transportasi umum. Kenapa sepeda motor masih dipakai?  ekonomis karena dia terjangkau, sekarang ada leasing  dan operasional masih lebih rendah daripada pakai angkutan umum secara harian,


saya mencontohkan misalnya saja cicilan motor Rp 500 ribu per bulannya jika dibagi dengan 20 hari kerja maka didapat Rp 25 ribu. Dengan Rp 25 ribu tersebut bisa mengantar Bapak, Ibu dan siswa  ke beberapa tujuan.Ini lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk satu kali perjalanan yang bisa mencapai lebih dari Rp 25 ribu. 

Sepeda motor juga dianggap praktis karena tidak digunakan hanya satu kali tujuan saja tapi juga beberapa tujuan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. kondisi transportasi umum yang belum cukup memadai hingga saat ini, misalnya saja dari segi waktu yang tidak tepat.


Logo SMK Padjadjaran Jatinangor


Selasa, 29 November 2011

BAB 4. MERAKIT DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISTEM DOS DAN WINDOWS


  SETTING BIOS DAN INSTALLASI SISTEM OPERASI WINDOWS 98
Setelah PC selesai dirakit, langkah selanjutnya adalah melakukan setting BIOS. Yang anda perlukan adalah Cuma tak - tik pada kibor atau klak - klik pada mouse saja, karena adik - adik tinggal mengeset BIOS dan menginstall sistem operasi saja.

4.1. Langkah dalam setting BIOS
Langkah 1 
Hubungkan monitor, kibor, mouse dan peranti lainnya pada PC. Jangan lupa tancapkan kabel power ke port power dibelakang PC. Sesudah itu, tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer rakitan Anda. PC segera melakukan proses booting.
Langkah 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk menu BIOS / CMOS Setup.
Langkah 3
Anda akan masuk BIOS. Pada workshop ini, motherboard yang kami gunakan menggunakan AwardBIOS. Pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja kok. Nah, hal pertama yang harus Anda lakukan mengeset waktu yang akan digunakan oleh system komputer. Aturlah melalui menu [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada kibor Anda
Langkah 4
Selanjutnya dengan cara yang sama ubahlah tanggal pada system komputer Anda melalui menu [System Date].
Langkah 5
Setelah mengeset waktu dan tanggal dari system, jika mau, Anda juga dapat memasang password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda Buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+]pada kibor. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali tekan [Enter]. Nah, sekarang status opsi Supervisor Password pasti menjadi Enable.
Langkah 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa mengeset user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara mengesetnya sama saja kok dengan pengaturan pada Surpervisor Password.
Langkah 7
Sekarang bukalah menu [Advanced]dengan menekan tombol [?] (arah panah ke kanan) pada kibor Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter].
Langkah 8
Disini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [Onboard AC97 Audio Controller] dan [Onboard AC98 Modem Controller] menjadi [Disable] dengan menekan tombol [+] pada kibor Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
Langkah 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda dapat berfungsi, set opsi USB [USB Function] menjadi [Enable]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali kemenu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc].
Langkah 10
Selanjutnya Anda dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari komputer melalui menu [Power] dengan menekan tombol [?] namun untuk mudahnya, tak usah mengubah hal apapun dalam pengaturan ini.
Langkah 11
Selanjutnya buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan system operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pula boot dari PC. Set CD ROM sebagai boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device kedua dan floppy disk sebgai boot device ketiga, dengan menggunakan tombol [+] dan [-]. Gunanya agar tiap kali booting, komputer mencari adanya system operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floppy.

4.2. Installasi Windows 98/ME/2000/XP/2003
Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menginstall windows 98/ME/2000/XP/2003 adalah Sebelum melakukan instalasi Windows, pastikan bahwa komputer tersebut memenuhi syarat untuk menjalankan sistem operasi Windows. Sebelum program setup dijalankan, pastikan bahwa boot virus detection pada setup BIOS berada pada posisi Disable. Hal ini perlu karena seperti MS-DOS dan sistem operasi lainnya, pada proses instalasinya dilakukan proses update terhadap boot sector.
Langkah-langkah instalasi Windows adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan perintah setup Windows dengan memanggil SETUP.EXE dari directori tempat file master Windows ada di drive D:(CDROM) pada directori WIN98/ME/2000/XP/2003.
  2. Ketikkan perintah: D:\WIN98\setup kemudian tekan Enter.
  3. Akan muncul kotak dialog setup dan ikuti langkah - langkah yang diberikan komputer selanjutnya.
Catatan: Sebelum menginstall MS-Windows 9x/ME/2000/XP/2003, harus dipastikan bahwa harddisk anda telah terbentuk track dan sectornya. Kalau belum ada, maka lakukanlah Format seperti yang telah dipelajari pada perintah external pada Bab sebelumnya. (Sumber:www.videobelajar.com)

BAB 3. MERAKIT DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISTEM DOS DAN WINDOWS


PERAKITAN KOMPUTER
3.1. Langkah - langkah Pengerjaan Dalam Merakit Sebuah komputer.
Langkah - langkah yang dilakukan untuk merakit sebuah komputer adalah :

Langkah 1
Membuka casing dan memasang power supply
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan disini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepaskan keempat baut yang berada dibelakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu ditempat yang aman.
Langkah 2
Memasang switching power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya disisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
Langkah 3
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan Motherboard tersebut di meja, namun sebelumnya, diberi alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
Langkah 4
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ka atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehinga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sisinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip processor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinya bengkok atau patah
Langkah 5
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan agar benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan eror saat komputer dijalankan.
Langkah 6
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak lepas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Langkah 7
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soket biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN.
Langkah 8
Beralihlah ke casing, pasang baut atas untuk Motherboard pada platnya. Warna bautya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya ditoko aksesoris komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki Motherboard. Kemudian kencangkan baut dengan menggunakan tang.
Langkah 9
Siapkan pula breket atau plat ekspansi penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2 , USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ekspansi ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisi dibawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
Langkah 10
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan Motherboard dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut Motherboard yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antar jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain Motherboard yang saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan dengan obeng.
Langkah 11
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke Motherboard. Letak pinnnya biasanya berada didepan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektor terbolak balik. Masing-masing pin diMotherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan konektor yang akan ditancapkan.
Langkah 12
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mobo modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.
Langkah 13
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor ini memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada disebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah.
Langkah 14
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tau mobo Anda mendukung memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersbut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki tertancap pada slot. Kemudian kaitkan tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
Langkah 15
Langkah selanjutnya adalh pemasangan kartu VGA. Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan kartu VGA model AGP. Lepaskan plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila plat agak susah sibengkokkan.
Langkah 16
Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng pada besi yang pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di langkah 17 tadi.
Langkah 17
Pastikan kedudukan kartu grafik Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, disamping slot AGP terdapat sebuah pengait tersebut untuk mengunci kartu grapik Anda. Beberapa karu VGA memiliki colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
Langkah 18
Pasang bautnya untuk mengencangkan kartu VGA
Langkah 19
Langkah selanjutnya adaloh pemasangan kartu suara. Umumnya, kartu suara menggunakan slot PCI. Lepaskan plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Caranya sama seperti langkah 17. Sebaiknya slot yang digunakan tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
Langkah 20
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu suara masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka di langkah 21.
Langkah 21
Anda bisa memasang kartu suara lainnya di slot yang masih tersisa. Buka penutup casing lalu tancapkan kartu PCI periperial lain dengan modem internal, kartu LAN, atau kartu Wireless. Tancapkan kartu di slot yang tersisa. Apabila nantinya ada trouble di alamat IRQ karena bentrok dengan hardware lain, maka ganti ke slot PCI lainnya.
Langkah 22
Kecangkan kartu yang telah tertancap dengan sekrup.
Pastikan posisi kartu tegak lurus terhadap motherboard.
Langkah 23
Biasanya mobo menyediakan empat hingga delapan port USB built-in. Anda bisa menambahkan port USB tambahan pada PC Anda di bagian depan atau belakang. Casing PC biasanya telah menyertakan port USB di bagian depan namun belum disambungkan.
Langkah 24
Tancapkan konektor port USB ke pin yang ada di motherboard. Biasanya ada teks USB 2 di papan PCB. Usahakan pemasangan konektor ke pin tidak terbalik. Baca buku manual mobo untuk lebih jelasnya.
Langkah 25
Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkuit udara didalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-msing dimuka dan satunya dibelakang. Kipas dimuka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
Langkah 26
Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkuit udara didalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-msing dimuka dan satunya dibelakang. Kipas dimuka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
Langkah 27
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk . jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setelah jumper ke posisi master “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper pada hard disk kedua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Langkah 28
Pasang kabel data IDE jenis ATA/ 66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangan cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tidak berlubang dari ujung kabel data harus dilepaskan ke bagian port yang tidak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel . bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE 1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk.
Langkah 29
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.

Langkah 30
Setelah itu pasang hard disk pada Drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy Drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.
Langkah 31
Langkah berikutnya adalah pemasangan floppy disk. Kini, siapkan floppy Drive. Ruang untuk menempatkan floppy Drive ini mudah dikenali, yaitu dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy Drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepaskan bagian depannya, maka masukkan saja floppy Drive dari depan.
Langkah 32
Dalam casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy Drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan posisinya.
Langkah 34
Ruang untuk CD- ROM Drive berukuran 5,25 inci dan berada diatas floppy Drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD Drive, buka dulu penutup bay-nya, biasanya penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam, untuk membuka penutup plastik, tinggal penutupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka logam, Anda perlu tang untuk memotongya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
Langkah 35
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM Drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan Drive tersebut menjadi Drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan Drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Langkah 36
Sekarang masukkan Drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan Drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya
Langkah 37
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan Drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannyapun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD Drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya berwarna hitam dan posisinya disamping port IDE primary).
Langkah 38
Pasang kabel audio (ada pada paket CD-ROM Drive yang Anda beli) pada port audio di belakang CD-ROM Drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan “CD IN”.
Langkah 39
Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM Drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada dibelakang Drive. Untuk pemasangan Drive optik lainnya seperti CD-RW Drive, DVD-ROM Drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.
Langkah 40
Langkah berikutnya adalah memasang monitor. Colokkan konektor VGA monitor ke port VGA di PC. Pastikan pin atau kaki-kaki konektor masuk kedalam lubang port dengan sempurna. Kencangkan sekrup pengaitnya. Bila Anda menggunakan monitor LCD yang dilengkapi konektor DVI, maka colokkan ke port DVI di kartu VGA. (Sumber: www. videobelajar.com) 

BAB 2. MERAKIT DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISTEM DOS DAN WINDOWS


PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PERAKITAN KOMPUTER
2.1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Langkah 1
Sebaiknya lakukan perakitan PC diruang tertutup dan bebas debu. Idealnya sih di ruangan ber AC (Air Condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok biasanya mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup terang.

Langkah 2
Untuk menghindari adanya arus static pastikan outlet listrik dirumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang anti statik dan sandal karet. Gelang anti static merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang mengahantarkan listrik, seperti karpet atau lembaran plastic. Oh ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bias menyebabkan komponen PC berkarat.

Langkah 3
Mempersipakan peralatan bo

BAB I. MERAKIT DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISTEM DOS DAN WINDOWS


PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PERAKITAN KOMPUTER
1.1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sistem komputer adalah satu kesatuan unit yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah metode pengolahan data berjalan dengan baik. Sebuah sistem komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :

1.2. Hardware (perangkat keras)
Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari:
  • Input / Output Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer.
  • Storage Device (perangkat penyimpanan) merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
  • Monitor /Screen merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh processor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
  • Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
  • Central Processing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis processor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis processornya. Semakin canggih processor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
1.3. Komponen-Komponen Komputer
  • Motherboard
    Motherboard juga sering disebut mainboard adalah papan utama dimana terdapat komponen mikroprocessor dan memory, BIOS dan chip kontroler lainnya. Terdapat pula slot ekspansi sebagai tempat untuk memasang kartu-kartu (card) tambahan yang berfungsi meningkatkan fasilitas yang ada pada komputer.
  • Processor
    Mikroprosessor terpasang pada sebuah slot/socket yang sesuai dengan bentuk dan ukuran mikroprosessor tersebut. Terdapat beberapa jenis socket/slot yaitu Socket 370, Socket 7 dan Slot.
    Unjuk kerja dari suatu Processor dinyatakan dalam skala frekuensi per-detik atau Hertz dan pada umumnya komputer pada saat ini berada pada skala Mega-Hertz (MHz). Ada beberapa merk Processor yang beredar di Indonesia seperti : INTEL, CYRIX, IBM, AMD dan lain - lain. Namun yang paling popular di Indonesia saat ini adalah produk dari Intel, dan sudah meluncurkan sejumlah generasi antara lain :
Processor Pentium I : 75, 90, 100, 120, 133, 150, 166, 180, 200 (MHz).
Processor Pentium MMX : 166, 200, 233, 266, 300 (MMX).
processor ini adalah pengembangan dari Pentium Generasi I dimana sudah dapat mendukung penggunaan multimedia yang lebih cepat.
Processor Pentium II Celeron : 266, 300, 300A, 333, 333A (Celeron).
Processor Pentium II : 300, 333, 350, 400, 450 (MHz).
Processor Pentium III : 500, 600, 700 (MHz).
Processor Pentium IV : 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, 2.0, 2.2 2.4, 2.5, 3.0 (GHz).
  • Memori
    Memori merupakan bagian yang penting dalam suatu komputer. Kinerja kerja komputer bisa didukung dengan baik jika tersedia memori yang banyak/besar. Makin banyak/besar memori suatu komputer maka makin baik kinerja kerjanya.
    Memori yang umum digunakan saat ini ada dua macam, yaitu memori EDO dalam bentuk SIMM (Single Inline Module Memori) dengan 72 pin dan memori SDRAM dalam bentuk DIMM (Dual Inline Module Memori) dengan 168 pin. Memori EDO dipasang secara berpasangan menurut slot memori yang tersedia pada mainboard. Sedangkan memori SDRAM bisa dipasang berdiri sendiri tiap kepingnya. Dan Perkembangan terbaru memori yaitu DDR.
Dalam pengkonfigurasian system operasi dikenal dua bentuk memori, yaitu :
  1. Physical Memory yaitu memori yang terdapat pada komputer secara fsik, yaitu berbentuk modul memori (RAM).
  2. Virtual Memory yaitu memori bayangan karena secara fisik memori ini tidak ada di mainboard komputer. Virtual momory merupakan memori yang dibentuk oleh system operasi dengan memamfaatkan sebagian kapasitas harddisk drive.
  • Display Adapter
    Kartu ini bertugas menampilkan data ke layar monitor.
Perkembangan display adapter adalah:
  1. MDA (Monochrome Display Adapter)
  2. CGA (Color Graphics Adapter)
  3. EGA (Enhanced Graphics Adapter)
  4. VGA (Video Graphics Adapter)
Untuk display adapter berjenis VGA berkembang pada slot yaitu ada VGA slot ISA, PCI dan AGP.
  • Multi I/O Card
    Berfungsi sebagai kontroler untuk komponen atau perangkat masukan dan keluaran seperti disk drive, printer, mouse dan lain-lain.
Pada card ini terdapat kontroler untuk:
  1. Floppy disk drive (FDC/floppy disk controller)
  2. Hard disk (HDC/Hard disk controller atau IDE controller)
  3. Printer (LPT Port)
  4. Gameport untuk joystik dan lain-lain
  5. Serial port (COM port/communication port atau RS-232)
  • Power Supply
    Alat ini gunanya untuk mencatu daya keseluruh rangkaian komputer, alat ini menghasilkan beberapa tegangan yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen yang ada.
Saat ini terdapat dua macam power supply yaitu:
  1. Power supply AT, memiliki tegangan 5 volt, 12 volt.
  2. Power supply ATX, memiliki tegangan hampir sama seperti power supply AT, bedanya power supply ATX memiliki tambahan tegangan yaitu 3,3 volt. Hal ini memungkinkan komputer dalam keadaan stand by, yaitu komputer tidak aktif namun bila ada respon dari alat masukan maka komputer akan aktif kembali.
Ini memungkinkan komputer melakukan proses Wake-on Lan, yaitu komputer akan aktif secara otomatis begitu ada komputer lain yang mengaksesnya (untuk komputer yang terhubung dengan jaringan). Sedangkan komputer yang terhubung dengan modem dimungkinkan untuk melakukan remote ring on, yaitu komputer akan aktif secara otomatis saat modem dihubungi.
  • Casing
    Casing adalah kotak untuk seluruh komponen yang dirakit.
Sesuai bentuknya casing dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Casing desktop, digunakan komputer yang dirancang untuk diletakkan di atas meja.
  2. Casing tower, digunakan komputer yang dirancang untuk diletakkan dengan posisi berdiri untuk menghemat ruang.
  • Ouput Unit
    Yaitu peralatan untuk mengeluarkan/mengoutputkan informasi sebagai hasil pengolahan data baik ke kertas, media rekam, maupun ke tampilan layar.
Monitor yaitu alat yang berfungsi untuk menampilkan data/informasi dalam bentuk teks dan grafik. Agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik harus dihubungkan dengan Video Graphic Adapter Card (VGA Card).

Berdasarkan kemampuan grafisnya, monitor diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Monochrom
  2. Color Graphic Adapter (CGA)
  3. Enchanced Graphic Adapter (EGA)
  4. Video Graphic Adapter (VGA)
  5. Super Video Graphic Adapter (SVGA)
Standar monitor adalah SVGA yang dapat mendukung Video Graphic Adapter Card 1 Mb, 2 Mb, 4Mb, 8Mb atau lebih. Ukuran layar monitor : 14 inchi, 15 inchi, 17 inchi, 20 inchi, dan 21 inchi.
Printer yaitu alat mencetak informasi ke media kertas dan dapat diklasifikasi sebagai berikut :
  1. Printer Dot Matrix
  2. Printer Ink Jet
  3. Printer Sinar Laser
  4. Floppy Disk, yaitu cakram lentur yang populer disebut disket lentur seperti plastik dan terbuat dari bahan Ferro Magnetic yang berfungsi untuk menyimpan data. Ukuran floppy disk yang umum digunakan sekarang ini adalah 3.5” dengan kapasitas 1.44 Mb.
1.4. Alat Bantu
  1. Hard Disk merupakan media penyimpan yang paling banyak digunakan orang pada saat sekarang ini. Berbeda dengan disket yang hanya mampu menampung data 1,4MB, hard Disk mempunyai kapasitas yang lebih besar. Bahkan pada saat ini harddisk memiliki kapasitas 40 GB (Giga Byte, 1GB = 1024MB) dan gampang dijumpai.
Pada saat ini umumnya hard Disk dibedakan dalam dua tipe, yaitu:
  • Hard Disk dengan controller IDE (Integrated Drive Electronic)
  • Hard Disk dengan controller SCSI (Small Computer System Interface)
Hal-hal yang membedakan kedua hard Disk ini adalah:
  • Kecepatan akses dari hard Disk SCSI lebih tinggi dibandingkan hard Disk IDE, hal ini menyebabkan hard Disk SCSI banyak digunakan pada komputer kelas server.
  • Hard Disk SCSI menggunakan 50 pin konektor ke kontroler, sedangkan IDE hanya memiliki 40 pin konektor. Dengan demikian hard Disk SCSI akan tampak lebih lebar dibandingkan dengan hard Disk IDE.
Tabel berikut ini merupakan perbandingan transfer data pada beberapa type hard Disk.
Tipe Hard Disk Drive
Kecepatan Transfer Data (MB/S)
IDE Standard
4,1
Fast SCSI
10
Fast ATA
13,3
Fast ATA-2
16,6
Fast SCSI (baru)
20
Ultra ATA
3
  • CDROM, saat ini kita bisa menyimpan data ke dalam CD (Compact Disc), hal ini dimungkinkan dengan ditemukannya CD ROM yang bisa digunakan untuk merekam/membaca data ke dalam CD recordable (CD yang bisa ditulis). Bahkan lebih dari itu, sudah dimungkinkan proses baca tulis pada CD yaitu dengan media CD rewriteable (CD yang bisa ditulis ulang). Mengingat bentuk CD yang praktis dan kapasitasnya yang cukup besar (mencapai 700 MB per keping) maka CD merupakan alternatif baru media penyimpan pada komputer. Hal ini masih ditambah kecepatan akses datanya yang cukup cepat. Seperti halnya hard Disk, CD ROM drive pun ada yang menggunakan kontroler IDE dan SCSI.
  • Multimedia Device, ada beberapa perangkat multimedia yang umum digunakan seperti Sound Card, Graphic Accelerator Card, TV Tuner dan perangkat tambahan. Sound Card berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mengontrol suara, baik suara yang masuk dan suara yang keluar. Hal ini dimungkinkan karena pada Sound Card terdapat interface masukan (line in, mic dan MIDI) serta keluaran (line out/speaker out). Dengan bantuan program pengolahan suara maka dimungkinkan untuk memanipulasi suara dengan komputer. Bahkan saat ini sudah dimungkinkan untuk mengolah suara berkualitas tiga dimensi, beberapa produsen perangkat ini adalah Creative Labs, Ad Lib, ESS Technology Inc, dan Yamaha.
    Selain suara, media gambar merupakan salah satu komponen utama dalam multimedia. Saat ini telah berkembang teknologi di bidang graphic accelerator yaitu kartu graphic yang mampu mengolah gambar dengan kualitas dan kecepatan tinggi sehingga dimungkinkan untuk mengolah gambar berupa foto bahkan juga gambar bergerak berupa Video.
    Pada kartu graphic atau display adapter menggunakan teknologi AGP mempunyai akselerasi grafis yang jauh lebih baik daripada display adapter ISA maupun PCI dan local Bus (VESA).
    Selain itu ada perangkat TV Tuner yang memungkinkan komputer untuk menangkap siaran televisi dan menampilkannya pada layar monitor. TV tuner biasanya berupa kartu yang dipasang pada slot ekspansi. Selain TV tuner ada juga FM tuner yang memungkinkan komputer untuk menangkap siaran radio. Untuk melengkapi peralatan multimedia di atas ada beberapa perangkat tambahan seperti microphone dan speaker, scanner, kamera digital dan video kamera.
  • Communication Device, perangkat komunikasi utama pada komputer adalah modem yang berfungsi untuk mengubah sinyal/data digital dari komputer ke sinyal analog atau yang sesuai dengan media transmisi datanya, dan sebaliknya sehingga memungkinkan sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer di tempat lain.
Secara fisik modem dapat dibedakan menjadi :
  • Modem Eksternal yaitu modem yang dipasang diluar main unit komputer dan terhubung pada port serial (COM port) di komputer. Keuntungan modem ini mudah untuk dipindahkan dan menggunakan sumber daya sendiri sehingga tidak mengurangi daya yang tersedia pada power supply komputer, dan juga mempunyai sistem pengaman tegangan sendiri sehingga jika terjadi kesalahan tegangan pada komputer atau pada modem tidak saling mempengaruhi.
  • Moden Internal yaitu modem yang berbentuk kartu dan dipasang pada salah satu slot ekspansi komputer sehingga secara fisik tidak tampak dari luar. Karena letaknya di dalam maka secara fisik modem ini tidak memakan tempat pada meja kerja.
Selain kedua jenis modem di atas, ada juga modem yang berbentuk kartu/card PCMCIA, yaitu kartu ekspansi yang digunakan pada komputer notebook yang biasa disebut dengan PC card. Modem jenis ini hanya digunakan oleh komputer jenis notebook.
Kecepatan transfer data pada modem biasa disebut dengan bit rate. Saat ini kecepatan modem telah mencapai 56 kbps, baik untuk modem internal maupun eksternal. Selain kecepatan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan data compression (pemampatan data) dan fasilitas error correction (koreksi kesalahan). Kemampuan kompresi data akan mempengaruhi kecepatan transfer untuk data-data yang berukuran besar.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan pada saat membeli modem adalah :

- Kecepatan transfer data.
- Kemampuan memamfaatkan data.
- Fasilitas error correction.
  • Network Device adalah perangkat yang memungkinkan suatu komputer terhubung dengan komputer lain pada suatu jaringan (network) komputer. Perangkat ini berbentuk kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di mainboard komputer. Jenis kartu jaringan yang digunakan tergantung pada sistem jaringan yang digunakan, misalnya Ethernet, Token Ring atau Arc Net.
    Selanjutnya kartu jaringan ini akan terhubung dengan kabel yang menghubungkannya pada jaringan lain. Untuk bisa berfungsi kartu jaringan ini harus diset dengan sedemikian rupa sesuai sistem operasi jaringan yang digunakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kartu jaringan tersebut bisa dikenali oleh komputer adalah pengaturan alamat (address memory) dan nomor interrupt/IRQ yang digunakan oleh kartu tersebut. Dengan adanya fasilitas PnP (Plug and Play) komputer dapat menentukan sendiri pengaturan alamat dan interrupt tersebut.
Selain kartu jaringan, perangkat lain yang mungkin sering digunakan dalam penyusunan suatu jaringan komputer adalah hub, yaitu suatu alat yang berfungsi mengatur komunikasi data pada suatu komputer.
1.5. Perangkat Tambahan (periferal)
Untuk meningkatkan kinerja dari komputer, maka komputer harus memasukkan perangkat tambahan yang dipasang pada motherboardnya, terutama bagian yang bertugas menerima tambahan peralatan (expansion slot). Contoh periferal Ethernet card yang berguna untuk menguhubungkan komputer PC dengan komputer PC lainnya. Banyak periferal lain yang mampu menambah kemampuan komputer menjadi mesin yang lain.
1.6. Software (perangkat lunak)
merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
  • Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll. adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
  • Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
  • Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang / lembaga / perusahaan guna keperluan interennya.
  • Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
  • Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu:
  1. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
  2. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatan-singakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).
  3. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, COBOL, dBase dll.
1.7. Brainware (User)
adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP. (Sumber www.videobelajar.com)